Selasa, 21 Juli 2020

TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI IKAN


Pengangkutan ikan dari lokasi budidaya hingga sampai ke tangan konsumen harus dilakukan dengan benar agar kualitas ikan tidak menurun.
Terlebih yang dikirim adalah ikan hidup, seperti benih. Agar memudahkan pengangkutan ikan, Anda juga harus memerhatikan pengemasan yang dilakukan dengan benar agar tidak mengganggu kenyamanan ikan. 

Pengemasan berfungsi melindungi ikan agar tidak rusak, praktis dipindah-pindahkan, dan membuat ikan nyaman selama di perjalanan. Oleh karena itu, pengemasan harus dilakukan dengan hati-hati, terlebih pengemasan ikan hidup harus membuat ikan tetap bertahan hidup hingga sampai di lokasi tujuan. 

Selain pengemasan, teknik pengangkutan juga tidak kalah penting. Pengangkutan dapat dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara, baik untuk ikan hidup maupun ikan yang sudah mati segar. Pengangkutan ikan jarak jauh sebaiknya melalui udara atau pesawat untuk mempersingkat waktu perjalanan. Namun, biaya pengangkutan menjadi lebih mahal. Selain itu, prosedur pengangkutan lewat udara lebih rumit ketimbang jalur-jalur lainnya. 

Pengangkutan ikan dalam keadaan hidup merupakan salah satu mata rantai dalam usaha perikanan. Harga jual ikan selain ditentukan oleh ukuran, juga ditentukan oleh kesegarannya. Oleh karena itu kegagalan dalam pengangkutan ikan merupakan suatu kerugian. 

Pada prinsipnya, pengangkutan ikan hidup bertujuan untuk mempertahankan kehidupan ikan selama dalam pengangkutan sampai ketempat tujuan. Pengangkutan dalam jarak dekat tidak membutuhkan perlakuan yang khusus. Akan tetapi pengangkutan dalam jarak jauh dan dalam waktu lama diperlukan perlakuan-perlakuan khusus untuk mempertahankan kelangsungan hidup ikan. 

Pada dasarnya ada dua metode transportasi ikan hidup, yaitu dengan menggunakan air sebagai media atau sistem basah dan media tanpa air atau sistem kering. 

A. Pengangkutan sistem basah 

Transportasi sistem basah (menggunakan air sebagai media pengangkutan), terbagi menjadi dua yaitu : 

(1) Sistem terbuka 

Pada sistem ini ikan diangkut dalam wadah terbuka atau tertutup tetapi secara terus menerus diberikan aerasi untuk mencukupi kebutuhan oksigen selama pengangkutan. Biasanya sistem ini hanya dilakukan dalam waktu pengangkutan yang tidak lama. Berat ikan yang aman diangkat dalam sistem ini tergantung dari efisiensi sistem aerasi, lama pengangkutan, suhu air, ukuran, serta jenis spesies ikan. 

(2) Sistem tertutup 

Dengan cara ini ikan diangkut dalam wadah tertutup dengan suplai oksigen secara terbatas yang telah diperhitungkan sesuai kebutuhan selama pengangkutan. Wadah dapat berupa kantong plastik atau kemasan lain yang tertutup. 

B. Transportasi Sistem Kering (Semi Basah) 

Pada transportasi sistem kering, media angkut yang digunakan adalah bukan air. Oleh karena itu ikan harus dikondisikan dalam keadaan aktivitas biologis rendah sehingga konsumsi energi dan oksigen juga rendah. Makin rendah metabolisme ikan, terutama jika mencapai basal, makin rendah pula aktivitas dan konsumsi oksigennya sehingga ketahanan hidup ikan untuk diangkut diluar habitatnya makin besar. 

Penggunaan transportasi sistem kering dirasakan merupakan cara yang efektif meskipun resiko mortalitasnya cukup besar. Untuk menurunkan aktivitas biologis ikan (pemingsanan ikan) dapat dilakukan dengan menggunkan suhu rendah, menggunakan bahan metabolik atau anestetik, dan arus listrik. 

Langkah-langkah transportasi ikan secara tertutup : 

· Menyiapkan alat dan bahan 

· Sebelum dilakukan packing, benih dipuasakan selama 1 malam 

· Plastik packing dipotong sesuai ukuran yang diinginkan 

· Kantong plastic diisi air 1/3 bagian 

· Masukkan benih ikan ke dalam kantong packing yang telah diisi air tadi 

· Pastikan bahwa di dalam kantong packing ada rongga udara 

· Masukkan oksigen 2/3 bagian 

· Lilit kantong packing sampai membentuk simpul 

· Ikat dengan karet gelang dengan kuat 

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengangkutan basah adalah :Kualitas air, Oksigen terlarut, Suhu, pH, CO2, Amoniak, Kepadatan, Aktivitas ikan. 

0 komentar:

Posting Komentar